Timnas Argentina dan Filsafat Pembagian Kerja

(Peran Sepakbola Dalam Meruntuhkan Paham Individualis)

Disaat saya menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia grup B, tanggal 12 Juni 2010 Pukul 21.00 WIB di RCTI, antara timnas Argentina melawan timnas Nigeria dengan skor akhir 1-0 untuk kemanangan timnas Argentina. Saya begitu terkesima dengan gaya permainan yang ditampilkan oleh para pemain Argentina, dalam melawan timnas raksasa Afrika atau yang disebut juga dengan julukan Super Eagles. Setiap individu atau pemain saling membantu satu sama lain lewat operan kaki perkaki. Sehingga, betul-betul tidak hanya menguasai bola, namun juga menguasai medan lapangan. Dengan sendirinya, menguasai permainan selama 2×45 menit dalam tanda kutip. Dengan gaya permainan bola yang mengutamakan kebersamaan dan gotong royong ditambah dengan skill spesialiasasi individu yang hidup dan kuat. Baik, spesialisasi di lini pertahanan, tengah dan depan. Kesemua lini tersebut membuat timnas Argentina begitu kuat dan sulit ditaklukkan.

Dengan gaya permainan bola yang memikat dan membuat pemain lawan terlena. Membuat saya teringat dengan ide pembagian kerja yang digagas oleh Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M) dan kemudian dikembangkan oleh Adam Smith (1723-1790 M). Dengan kemampuan atau skill yang terspesialisasi dari setiap individu, dan masing-masing individu memainkan perannya masing-masing dengan baik dan saling mendukung. Yang merupakan inti dari pembagian kerja, dimana sejumlah individu saling bekerja sama atau berkoorporasi dalam menciptakan karya, barang atau jasa. Dibandingkan dengan seorang individu yang memiliki skill yang hanya bekerja sendiri, tentu jauh berbeda hasilnya dibandingkan dengan individu-individu yang melakukan kerja dengan cara berkoorporasi atau bekerja sama.
Adam Smith mencontohkan seorang individu dalam memproduksi peniti, dikerjakan dengan sendirian dalam sehari hanya menghasilkan beberapa batang peniti. Tetapi, ketika individu yang memiliki skill, dididik untuk dispesialisasikan ke dalam bidangnya masing-masing dalam memproduksi peniti dan bekerja secara koorporatif. Maka, hasilnya dengan sembilan individu saja bisa memproduksi peniti hingga mencapai 12 pound atau kira-kira 48.000 peniti dalam sehari. Dan, Ibnu Khaldun empat ratus tahun sebelum lahirnya Adam Smith, telah menjelaskan bahwa seorang individu tidak akan mampu untuk memproduksi untuk kebutuhannya sendiri. Bahkan, untuk sepotong roti yang ia konsumsi sendiri, seorang individu bila hanya bekerja sendirian, maka ia tentu tidak akan mampu memproduksinya.
Dengan demikian, individu yang memiliki talenta dan skill sebagus Lionel Messi (24 Juni 1987) pun tidak akan mungkin membawa timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia nanti. Kecuali dengan kerjasama yang baik antar 11 pemain yang berlaga baik yang berposisi di lini pertahanan, tengah, dan depan. Begitu pula, dengan tim-tim sepakbola lainnya. Jika ngin menjadi juara harus memiliki kerjasama tim dan skill talenta bermain di masin-masing lini. Dimana, kerjasama antar pemain mencerminkan karakteristik pembagian kerja.
Dan, sebagaimana yang dikatakan Messi dalam FIFA.COM 14 Juni 2010 lalu bahwa “Saya bukanlah satu-satunya pemian yang dibutuhkan dalam tim. Akan tetapi, teman-teman satu tim saya semuanya dibutuhkan.” Lanjut ia, timnas ini tidak bergantung pada saya, kami memiliki banyak pemain yang dapat menentukan sebuah permainan.”
Oleh karena itu, sikap individualis dalam sebuah tim kesebelasan sepakbola malah akan merusak dan akan menjadi boomerang bagi tim itu sendiri. Sehingga, merusak filsafat pembagian kerja yang ada didalam permainan sepak bola. Dan, Lionel Messi (pemain terbaik dunia 2009, peraih penghargaan Ballon d’Or 2009, dan telah membawa dua kali Barcelona menjadi juara Liga Champions Eropa tahun 2006 dan 2009), mengakui bahwa “Saya tergantung pada para pemain tengah untuk menggiring bola kedepan, agar saya dapat menciptakan banyak peluang gol.” Dengan pengakuan ini, secara otomatis Messi ingin mengatakan bahwa ia sepakat dengan apa yang digagas oleh Ibnu Khaldun bahwa Individu is Powerless.

http://hminews.com/news/timnas-argentina-dan-filsafat-pembagian-kerja/

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog


Statistik Blog

.: SPONSORED BY :.

.: SPONSORED BY :.
Jombang Open Source

->


K L A T

PCN U Jombang

GP Ansor
Powered By Blogger

Administrator

Foto saya
jombang, jawa timur, Indonesia
persembahan untuk bangsa

Pengikut